MYLIFESTYLE – Dunia media sosial kembali dihebohkan oleh kabar tidak sedap yang menyeret nama dua figur publik terkenal, Atta Halilintar dan Ria Ricis. Setelah kabar perceraian Ria Ricis dengan Teuku Ryan, kini beredar rumor liar yang menyebutkan bahwa Ria Ricis pernah menjalani pernikahan siri dengan Atta Halilintar.

Rumor ini bermula dari sebuah konten yang beredar di TikTok, di mana pemilik akun @lc*** menampilkan gambar editan yang menggantikan wajah Teuku Ryan dengan Atta Halilintar dalam foto pertunangan Ria Ricis.

Ditambah dengan beberapa foto kedekatan Ria Ricis dan Atta Halilintar di awal karier mereka, unggahan ini memicu spekulasi liar di kalangan warganet.

Unggahan tersebut juga disertai narasi provokatif, “3 Tahun ditutupi akhirnya terkuak ke publik pernikahan siri Atta Halilintar dan Ria Ricis.”

Tidak heran, konten ini pun langsung mendapat perhatian luas dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk dari Atta Halilintar sendiri.

Atta, melalui akun Instagram resminya, @attahalilintar, dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menyebut kabar tersebut sebagai fitnah yang tak berdasar. “FITNAH apalagi ini?” tulisnya dalam sebuah unggahan pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Atta juga mengungkapkan keheranannya karena masih ada pihak yang mudah percaya dengan informasi hoaks semacam itu.

“Dan ngerinya, banyak yang percaya lagi. Sudah makin-makin ini akun,” tambahnya, menegaskan kekecewaannya atas penyebaran fitnah tersebut.

Ini bukan kali pertama Atta Halilintar menjadi korban kabar tidak benar di media sosial. Sebelumnya, ia juga sempat diterpa isu boikot oleh sejumlah stasiun televisi, yang kemudian dibantah oleh pihak terkait.

Namun, hingga saat ini, belum ada tindak lanjut resmi dari Atta terkait langkah hukum yang mungkin diambil atas penyebaran hoaks ini.

Sementara itu, Ria Ricis belum memberikan tanggapan resmi terkait rumor ini. Sikap diam yang ditunjukkan Ria mungkin mencerminkan keinginannya untuk tidak memperkeruh situasi. Namun, warganet tetap menantikan klarifikasi dari pihak Ria Ricis guna menghentikan spekulasi yang berkembang.

Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana hoaks dapat dengan mudah menyebar di era digital, merusak reputasi individu, dan menimbulkan kegaduhan publik.

Perlunya literasi digital yang lebih baik serta tindakan tegas terhadap penyebaran informasi palsu menjadi isu penting yang harus segera diatasi. ***

3 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here