JAKARTA, MYLIFESTYLE – Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan kabar batalnya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang rencananya akan digelar pada tahun 2025. Kabar ini tentu membuat sedih para pecinta sepak bola, termasuk Ibnu Jamil. Dalam video yang diunggahnya di media sosial, Ibnu Jamil memberikan beberapa pengingat terkait hal ini.
Menurut Ibnu Jamil, FIFA sebagai pihak yang mengatur ajang sepak bola internasional memiliki standar ganda dalam menentukan negara yang menjadi tuan rumah.
“Suka nggak suka, sepak bola itu punya FIFA. Suka nggak suka FIFA melakukan standar ganda seperti kalian semua. Suka nggak suka 270-an juta jiwa warga Indonesia itu nggak semuanya suka sepak bola. Suka nggak suka pasti ada yang teriak innalillahi atau yang diam-diam teriak alhamdulillah,” ujar Ibnu Jamil.
Ibnu Jamil juga berpendapat bahwa mungkin ada alasan di balik keputusan FIFA untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurutnya, hal ini bisa saja menjadi bagian dari takdir Tuhan.
“Ya mungkin Tuhan tuh bilang kayak gini ya ke Indonesia, ‘Wahai Indonesia, kalian belum layak untuk tampil di Piala Dunia, tetap berlatih, berlatih, berlatih, berlatih, dan berlatih’,” ujar Ibnu Jamil.
Meski terkesan sedih dengan keputusan tersebut, Ibnu Jamil tetap memberikan pengingat kepada para pecinta sepak bola bahwa Indonesia masih harus terus berlatih dan memperbaiki diri untuk bisa tampil di ajang Piala Dunia di masa depan.
“Ya Tuhan terus kapan dong Indonesia bisa tampil di Piala Dunia? Kata Tuhan, ‘Tunggu sampai kalian kompak?’, ya kalau kompak banget sih susah ya. Ya minimal,” tutup Ibnu Jamil.
Keputusan FIFA untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 memang menjadi kejutan bagi banyak orang. Namun, Ibnu Jamil memberikan pandangan yang bijak bahwa Indonesia masih harus terus berlatih dan memperbaiki diri untuk bisa tampil di ajang sepak bola internasional di masa depan. my