JAKARTA, MYLIFESTYLE – Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di Lembaga Kursus dan Pelatihan Puspita Martha International Beauty School terus berusaha menjadi tonggak utama dalam menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.
Program ini, yang dikembangkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Kiki Yuliati. Tujuannya, untuk memberikan peserta didik keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Menurut Dirjen Diksi, LKP menjadi laboratorium penting dalam membentuk SDM yang mampu bersaing di masa depan. Program PKK diarahkan agar peserta didik dapat lebih mengembangkan keterampilan kerja mereka. Sementara, Program Pembelajaran Kewirausahaan (PKW) dirancang untuk melatih peserta didik dalam berwirausaha.
Pada tahun 2023, LKP Puspita Martha kembali terpilih sebagai penyelenggara Program PKK, menegaskan komitmen mereka dalam menyiapkan peserta didik dengan keterampilan yang unggul. Mitra pemerintah ini memperoleh dukungan dari Ibu Mien Rogi, Dipl. CIDESCO, seorang Narasumber dari Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) PT Cantika Puspa Pesona.
Ibu Mien menekankan, di industri kecantikan, keterampilan dan kepercayaan konsumen memainkan peran kunci, dan peserta yang mahir memiliki daya saing lebih tinggi.
Sambutan positif pun datang dari LKP Puspita Martha, yang tidak hanya memberikan pelatihan kepada peserta, tetapi juga aktif dalam membantu penyerapan kerja dan memantau perkembangan peserta di tempat kerja masing-masing. Evaluasi berkala kerap diadakan untuk memastikan standar kompetensi para peserta terus ditingkatkan.
Dengan memenuhi kriteria minimum dan mencapai aktualisasi hingga 95 persen, LKP Puspita Martha berharap bahwa pada tahun ini, 100 persen lulusan Program PKK mereka dapat terserap dengan sukses di industri kecantikan, membuktikan keberhasilan dan relevansi program ini dalam mempersiapkan SDM yang unggul. my