Film Jalan Pulang Tembus Sejuta Penonton, Jeropoint Buktikan Konten Kreator Bisa Berjaya di Perfilman

MYLIFESTYLE – Fenomena transisi kreator digital ke dunia perfilman kembali mencuri perhatian. Kali ini, nama Jeropoint, yang dikenal luas melalui thread horor viral di media sosial, sukses membuat loncatan besar dengan karya layar lebar pertamanya bertajuk “Jalan Pulang”. Tak main-main, film debutnya itu berhasil menembus angka satu juta penonton hanya dalam waktu sepekan penayangan.

Disutradarai oleh Jeropoint dan diproduksi Leo Pictures, Jalan Pulang resmi menembus box office dengan perolehan 1.033.674 penonton per Rabu, 25 Juni 2025, sejak dirilis pada 19 Juni. Capaian tersebut menegaskan bahwa publik kini semakin terbuka pada cerita-cerita lokal yang dekat dengan akar budaya namun dikemas secara modern dan sinematik.

Jeropoint sendiri merupakan nama pena yang sebelumnya dikenal luas di dunia maya lewat kisah-kisah horor yang ia tulis dan unggah di Twitter dan Reddit. Gaya penceritaan yang intens dan membekas menjadikannya salah satu figur horor digital paling berpengaruh di kalangan Gen Z.

Kesuksesan Jalan Pulang menjadi pembuktian bahwa dunia digital kini bisa menjadi batu loncatan yang sah bagi para kreator menuju industri perfilman profesional.

Film ini mengisahkan tentang Lastini (Luna Maya), seorang ibu yang melakukan perjalanan spiritual demi menyelamatkan anaknya dari penyakit misterius yang diyakini bukan gangguan medis biasa. Dengan sentuhan horor lokal yang khas serta tema-tema mendalam seperti pengorbanan dan karma, film ini mampu menyentuh berbagai lapisan penonton—baik pencinta horor maupun penggemar drama keluarga.

Deretan aktor papan atas turut memperkuat film ini, antara lain Luna Maya, Shareefa Daanish, Taskya Namya, Saskia Chadwick, Teuku Rifnu Wikana, Sujiwo Tejo, Kiki Narendra, Jajang C. Noer, dan Ruth Marini.

Produser Jalan Pulang, Agung Saputra, menyebut kesuksesan ini sebagai penanda bahwa industri film Indonesia semakin terbuka bagi siapa pun yang memiliki perspektif segar.

“Apa yang dilakukan Jeropoint di film perdananya menunjukkan bahwa keberanian menyuguhkan cerita dari sudut pandang baru bisa jadi kekuatan besar. Kreator digital seperti dia punya kedekatan dengan publik yang tidak bisa diremehkan,” kata Agung.

Dengan naskah yang ditulis oleh Kelanara Studio, Jalan Pulang juga tidak ragu menampilkan adegan-adegan “goor” yang memperkuat atmosfer horor namun tetap berpegang pada konteks cerita yang kuat.

Era Baru: Kreator Digital Menuju Bioskop
Keberhasilan Jalan Pulang tidak hanya soal angka penonton, tetapi juga membuka ruang diskusi tentang bagaimana industri perfilman harus mulai melihat potensi baru dari dunia digital. Jeropoint menyusul jejak kreator seperti Ryan Adriandhy yang juga sukses dengan film debutnya Jumbo. Fenomena ini menegaskan bahwa narasi segar dan cara bercerita khas generasi digital dapat hidup dan bersinar di layar lebar.

Jalan Pulang tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia dan menjadi salah satu film horor lokal yang paling banyak dibicarakan di media sosial minggu ini. ***

Comments are closed.