Sabrina Carpenter Persiapkan Album Ketujuh

MYLIFESTYLE – Penyanyi pop asal Amerika, Sabrina Carpenter, mengenang tiga tahun perilisan album kelimanya, Emails I Can’t Send, yang dirilis pada 15 Juli 2022.

Dalam unggahan di Instagram Story milik Sabrina Carpenter, penyanyi berusia 26 tahun itu menyebut album tersebut sebagai gerbang menuju berbagai momen istimewa dalam hidupnya.

“Album ini sangat berarti bagi saya dan menjadi pintu menuju banyak momen spesial yang sebelumnya tak saya duga. Saya tidak akan pernah melupakan babak ini dan semua pelajaran yang saya dapat, serta bagaimana album ini mendekatkan saya dengan kalian semua,” tulis Sabrina Carpenter.

Album Emails I Can’t Send yang memuat lagu-lagu seperti Skinny Dipping, Fast Times, Vicious, Because I Liked A Boy, dan Nonsense, berhasil membawa Sabrina Carpenter ke posisi tertinggi dalam tangga album Billboard 200 saat itu, yakni peringkat ke-23.

Dalam pernyataannya di masa perilisan, Sabrina Carpenter menyebut proses pembuatan album ini sebagai momen penemuan diri kembali.

“Itu adalah album yang paling saya banggakan sejauh ini,” tulis Sabrina Carpenter saat itu. “Saya harap saat kalian mendengarkannya, terasa seperti kita sedang ngobrol dan saling curhat selama satu jam.”

Sabrina Carpenter kemudian menjalani tur untuk mempromosikan album tersebut, termasuk tampil sebagai pembuka dalam tur Eras Tour milik Taylor Swift. Kesuksesan itu dilanjutkan dengan perilisan album Short n’ Sweet pada 2024, yang melahirkan sejumlah hit seperti Espresso, Please Please Please, Bed Chem, dan Juno. Album ini berhasil merajai tangga lagu dan menghantarkan Sabrina meraih Grammy Awards pertamanya.

Kini, Sabrina Carpenter tengah bersiap merilis album ketujuh bertajuk Man’s Best Friend, yang dijadwalkan rilis bulan depan. Sampul albumnya sempat mengejutkan publik karena menampilkan dirinya merangkak dengan rambut ditarik oleh seorang pria.

Album tersebut akan menampilkan single utama berjudul Manchild, yang telah dirilis sebelumnya. Dalam unggahannya di Instagram, Sabrina mengungkapkan bahwa lagu itu lahir dari hari Selasa yang tak terduga namun berkesan. Ia menyebut lagu tersebut sebagai “penyemangat untuk masa-masa muda yang membingungkan dan menyenangkan.”

“Lagu ini terdengar seperti bentuk kasih sayang dalam bentuk eye-roll,” tulisnya. “Saya ingin merilisnya di musim panas ini agar kalian bisa menyanyikannya sekeras-kerasnya sambil menurunkan kaca jendela mobil.” ***

Comments are closed.