Sal Priadi dan Edwin Hadirkan Video Klip Single Populer, Nyala
Jakarta – Sal Priadi kembali menyapa para pendengarnya dengan cara yang tak biasa. Dalam rangka memperingati lima tahun album debutnya, Berhati, ia menghadirkan Memomemoria 2025, sebuah festival multi disiplin yang akan berlangsung selama tiga hari di PFN Heritage, Jakarta Timur, pada 24–26 Oktober 2025.
Festival ini merupakan kelanjutan dari pertunjukan serupa yang pernah digelar pada 2023, namun kini hadir dengan skala dan semangat yang lebih besar.
Salah satu sorotan dari rangkaian acara tersebut adalah peluncuran video musik Nyala, lagu yang menjadi salah satu titik emosional dalam album Berhati. Video ini digarap oleh sutradara Edwin, yang dikenal lewat karya film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Edwin menjalani proses kreatif selama dua bulan, menyelami makna dan energi yang terkandung dalam lagu Nyala sebelum merangkai narasi visualnya.
Dalam penafsirannya, Edwin membawa penonton ke ruang masa kecil yang penuh spontanitas dan kegelisahan. Ia juga menyoroti kata “cemburu” yang muncul dalam lirik sebagai pemicu utama dalam membangun atmosfer video.
Menurutnya, cemburu bukan sekadar soal cinta, tetapi juga tentang ketidakadilan dan perasaan ditinggalkan.
“Cemburu yang melelahkan,” ujarnya, menjadi benang merah dalam visual yang ia hadirkan.
Sal Priadi menyambut interpretasi tersebut dengan penuh rasa percaya. Ia berharap video musik Nyala bisa menjadi jembatan emosional bagi para pendengar, sekaligus undangan untuk hadir di Memomemoria 2025.
Tiket festival masih tersedia melalui situs resmi www.memomemoria.com, sementara video musik Nyala kini bisa dinikmati di kanal YouTube Sal Priadi.
Melalui karya ini, Sal dan Edwin mengajak publik untuk kembali mengingat, merasakan, dan merayakan—bukan hanya musik, tetapi juga kenangan dan emosi yang menyertainya. []