MYLIFESTYLE – Coldplay telah menyelesaikan perselisihan hukum dengan mantan manajer mereka, Dave Holmes, yang telah berlangsung selama beberapa tahun.

Menurut laporan Billboard pada Jumat, 5 Juli 2024, penyelesaian ini melibatkan tuduhan terkait biaya yang belum dibayar dan pelanggaran kontrak dengan jumlah yang mencapai jutaan poundsterling.

Gugatan awal diajukan oleh Holmes pada tahun 2022, mengklaim bahwa band tersebut berutang sejumlah besar uang kepadanya untuk jasa manajemennya.

Holmes meminta ganti rugi lebih dari 12 juta dolar AS atau sekitar Rp195 miliar, menuduh bahwa ia tidak diberi kompensasi yang layak atas kontribusinya terhadap kesuksesan Coldplay.

Detail penyelesaian tetap dirahasiakan, namun dipahami bahwa jumlah tersebut cukup signifikan. Perselisihan ini menarik perhatian besar di industri musik, dan kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini di luar pengadilan.

Dave Holmes telah mengelola Coldplay selama lebih dari 20 tahun, memainkan peran penting dalam membimbing band ini melalui tahun-tahun tersukses mereka. Namun, ketegangan muncul akibat perselisihan keuangan yang kemudian berujung pada tuntutan hukum.

Setelah berpisah pada tahun 2021, Holmes mengklaim bahwa ia memiliki kontrak yang memberinya hak atas bagian dari pendapatan band dan menuduh Coldplay melanggar perjanjian tersebut.

Di sisi lain, perwakilan Coldplay berargumen bahwa Holmes telah mendapat kompensasi yang memadai atas jasanya.

Dengan penyelesaian gugatan ini, Coldplay dan Holmes dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa dibayangi sengketa hukum. Band ini terus fokus pada proyek-proyek masa depan mereka, termasuk mengerjakan musik baru dan merencanakan tur.

Tur Dunia Music Of The Spheres akan diperluas ke Australia dan Selandia Baru pada akhir tahun ini, sementara album baru mereka, “Moon Music”, dijadwalkan rilis pada 4 Oktober mendatang.

Di Inggris, Coldplay terus mendominasi tangga lagu dengan masing-masing dari sembilan album mereka menempati posisi No. 1 di Official U.K. Albums Chart sejak debut album “Parachutes” pada tahun 2000. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here