Comeback ke Industri Musik, Joni Kemon Resmi Rilis Single Damkar (Pantang Pulang)
Jakarta – Di tengah arus deras musik pop dan dominasi tren digital yang serba instan, sebuah suara lama kembali menggema dari Bogor. Joni Kemon, nama yang sempat menghilang hampir satu dekade dari panggung musik Indonesia, kini kembali dengan gebrakan yang tak bisa diabaikan.
Single terbarunya berjudul Damkar (Pantang Pulang) bukan hanya sekadar lagu, melainkan sebuah deklarasi bahwa rock belum mati, dan ia kembali untuk membuktikannya.
Lagu berdurasi hampir empat menit ini dibuka dengan riff gitar yang tajam dan agresif, seolah menjadi sirine yang membangunkan para pendengar dari tidur panjang mereka.
Vokal Joni yang khas parau, penuh tenaga, dan emosional langsung menyergap telinga, mengingatkan kita pada era ketika musik rock masih menjadi suara perlawanan dan ekspresi jujur dari jiwa yang gelisah.
“Proses penciptaan lagu ini saya tangani sendiri, dari lirik, musik, hingga produksi,” ujar Joni dalam leterangan tertulisnya.
Ia tidak hanya kembali sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai produser musik yang mengontrol penuh arah artistik karyanya. Untuk menyempurnakan hasil akhir, ia menggandeng Riebrata dari Sarkun Music Studio untuk proses mixing dan mastering. Hasilnya, sound yang keras, modern, namun tetap mentah dan berkarakter.
Secara teknis, single Damkar (Pantang Pulang) adalah studi tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara kekacauan dan kendali. Loudness tinggi membuat gitar, drum, dan vokal saling bertarung dalam ruang sonik yang padat, namun justru itulah yang membuat lagu ini terasa hidup.
Namun lebih dari sekadar aspek teknis, lagu ini adalah refleksi personal Joni. “Damkar (Pantang Pulang) buat saya adalah simbol api dalam diri yang enggak boleh padam,” katanya.
Setelah bertahun-tahun vakum, ia kembali dengan semangat baru, membawa pesan bahwa semangat berkarya tidak pernah benar-benar mati, hanya menunggu waktu untuk menyala kembali.
Bagi para penggemar lama, lagu ini adalah nostalgia yang dibalut energi baru. Mereka yang tumbuh bersama album Titisan Rockstar (2008), Blakblakan (2010), dan Revolusioner (2013) akan menemukan kembali semangat yang sama dalam format yang lebih matang.
Sementara bagi pendengar baru, ini adalah perkenalan yang menggugah, sebuah pintu masuk ke dunia musik yang lebih mentah, lebih jujur, dan lebih membakar.
Kembalinya Joni Kemon bukan sekadar reuni dengan masa lalu. Ia datang dengan keberanian untuk tetap berbeda, untuk tetap setia pada suara hatinya. Di tengah industri musik yang semakin seragam,
Dirilisnya single Damkar (Pantang Pulang) adalah pengingat bahwa musik sejati tidak pernah tunduk pada tren. Ia hidup dari kejujuran, dari keberanian, dan dari api yang tak pernah padam. []
