Jakarta – Starrducc kembali mencuri perhatian dengan merilis mini album ketiga mereka, Starrducc III, pada 19 Desember 2025. Album ini tidak hanya menampilkan eksplorasi musikal yang lebih dalam, tetapi juga memperkuat identitas visual mereka lewat ilustrasi sampul yang khas dan penuh makna.
Seperti dua rilisan sebelumnya, Starrducc kembali mempercayakan ilustrasi sampul album kepada Catarina Prasetyo Putri. Dengan teknik cat air, Catarina menciptakan visual yang lembut dan puitis, menampilkan karakter bebek yang menjadi ikon unik Starrducc. Kali ini, jumlah bebek bertambah satu, menandai bahwa ini adalah EP ketiga mereka.
“Catarina itu sudah mengerti banget Starrducc,” ujar Mirakei, vokalis band.
Secara musikal, Starrducc III menawarkan enam lagu dengan nuansa dream pop yang lebih matang. Perpaduan elemen bossanova dan jazz menciptakan atmosfer yang cocok untuk menemani perjalanan akhir tahun.
Lagu-lagu seperti Hujan Poyan dan Kamboja menyuarakan tema kehilangan, cinta, dan kerinduan dengan pendekatan lirik yang atmosferik dan reflektif.
Proses kreatif album ini dilakukan secara kolaboratif dan mandiri. Meski tinggal di kota berbeda, para personel tetap produktif melalui diskusi daring dan workshop terbatas. Proses rekaman dilakukan dalam waktu sepekan di rumah sewaan, dengan bantuan teknis dari Nabil Hatomi, Muhamad Nurdin, dan Ayu Muthia Zahra.
Salah satu kekuatan album ini terletak pada keintiman produksinya. Tidak hanya dari segi lirik dan aransemen, tetapi juga dari cara mereka merekam dan menyusun lagu secara organik.
“Kami ingin pendengar merasa seperti sedang duduk bersama kami, mendengarkan cerita yang kami bisikkan,” kata Andreas, gitaris Starrducc.
Dengan peluncuran Starrducc III, band ini juga mengumumkan rencana tur bertajuk Wisata Garis Edar yang akan dimulai Januari 2026 di sejumlah kota di Jawa.
Album ini tersedia di seluruh platform streaming digital secara global, dan menjadi penanda bahwa Starrducc siap melangkah lebih jauh di tahun mendatang, baik secara musikal maupun visual. []
